EVENT WISATA

Thursday, July 06, 2006



GELAR WISATA BUDAYA (Suran)

1) Tempat/waktu pelaksanaan
Waduk Gajah Mungkur Kecamatan Wonogiri .
Minggu ke dua setiap Bulan Suro.
2) Kondisi Aksesibilitas;
Tansportasi ; kendaraan umum ada
Prasarana jalan ; baik/memadai untuk kendaraan roda 4 (empat) sampai 6 (enam).
Telekomunikasi ; Telephon Umum, Radio, dan sinyal Hand phone bagus.
3) Fasilitas wisata:
Hotel Melati 17 buah.
Rumah Makan/Restoran : 39 buah
Tempat Ibadah
4) Keindahan Alam sekita :Panorama alam, Kebun Binatang, pegunungan Seribu (kawasan Kars) dan Waduk Gajah Mungkur
5) Keamanan Lingkungan: Terorganisir (Polpar, Panitia dll,)
6) Diskripsi event:
Ruwatan masal ; Merupakan upacara adat yang dipercaya dapat menghilangkan berbagai kesialan dengan pagelaran wayang kulit yang dilakukan oleh dalang senior khusus Ruwatan, yang diikuti oleh orang yang mempunyai kreteria tertentu (misalnya; anak sebagai anak tunggal, lahir di jalan, lahir sungsang, Lima bersaudara laki-laki semua atau perempuan semua, tiga bersaudara laki-laki/perempuan ditengah dan lain-lain ada 29 kriteria. Ruwatan dimaksudkan memohon pada Tuhan untuk membuang kesialan orang yang diruwat dalam menjalani kehidupannya
Jamasan Pusaka ; Penyucian pusaka-pusakan Keraton Mangkunegaran pada umumnya dan khususnya pusaka-pusaka peninggalan Mangkunagoro I yang berada di wilayah Wonogiri. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan adanya pusaka milik masyarakat umum yang disucikan pada even tersebut.Pameran Pusaka ; diselenggarakan selama seminggu sebagai penutup rangkaian kegiatan Ruwatan dan Jamasan pusaka. Pusaka yang dipamerkan adalah merupakan koleksi pusaka-pusaka kuno (ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu) yang dimiliki oleh masyarakat keraton, para pejabat dan masyarakat umum, dengan harapan agar generasi muda bisa mengenal lebih dekat tentang pusaka sehingga dapat menghargai peninggalan para eleluhur. Event pameran ini telah mendapatkan penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia) sebagai pameran pusaka Keris terbanyak di Indonesia


SEDEKAH BUMI

1) Tempat dan waktu pelaksanaan
Desa Dlepih, Kahyangan Kec.Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri
Setiap hari Senin Wage malam Selasa Kliwon pada bulan Suro
2) Kondisi Aksesibilitas:
Tansportasi ; kendaraan umum ada
Prasarana jalan ; baik/memadai untuk kendaraan roda 4 (empat) sampai 6 (enam).
Telekomunikasi ; Telephon Umum, Radio, dan sinyal Hand Phone bagus.

3) Fasilitas wisata:
Hotel Melati 17 buah.
Rumah Makan/Restoran : 39 buah
Tempat Ibadah
4) Keindahan Alam sekitar:Panorama , pegunungan Seribu (kawasan Kars) dan Pantai laut selatan
5) Keamanan Lingkungan: Terorganisir (Polpar,Panitia dll,)

6) Diskripsi event:
Sedekah Bumi merupakan upacara ritual yang dilakukan di Obyek Wisata Kahyangan sebagai ungkapan rasa syukur serta doa masyarakat Wonogiri kepada Tuhan YME agar selalu mendapatkan keselamatan dan ketentraman.
Pada saat menuju tempat upacara rombongan diikuti oleh arak-arakan terbangan/ sholawatan. Setelah upacara ritual kemudian berbagai makanan sarana sesaji tersebut dibagikan kepada pengunjung serta masyarakat sekitar .
Konon Sedekah Bumi selain merupakan kepercayaan masyarakat setempat, dari pihak keraton Kasultanan Yogyakarta juga menerangkan bahwa Wisata Spiritual Kahyangan yang terletak di Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri merupakan petilasan pertapaan raja-raja tanah Jawa (Mataram) antara lain Sultan Agung dan Panembhan Senopati. Konon ditempat inilah Danang Suto Wijoyo mendapatkan wahyu raja dan kemudian bergelar Panembahan Senopati selain itu juga digunakan untuk mengadakan perjanjian dengan Kanjeng Ratu Kidul untuk bersama-sama membangun pemerintahan di Jawa (Mataram).

Obyek wisata ini terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan minat khusus yang ingin melakukan meditasi dan upacara ritual lainnya dengan berbagai macam permohonan.

Wednesday, July 05, 2006



UPACARA SUSUK WANGAN

1) Tempat dan waktu pelaksanaan Di kawasan Obyek Wisata desa Setren, Girimanik Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri Setiap hari Sabtu Kliwon pada bulan Suro
2) Kondisi Aksesibilitas:
Tansportasi ; kendaraan umum ada
Prasarana jalan ; baik/memadai untuk kendaraan roda 4 (empat) sampai 6 (enam).
Telekomunikasi ; Telephon Umum, Radio, dan sinyal Hand Phone bagus.
3) Fasilitas wisata
Hotel Melati 17 buah.
Rumah Makan/Restoran : 39 buah
Tempat Ibadah
4) Keindahan Alam sekitar: Panorama, sendang Drajat, sendang nglambreh, Air Terjun Manikmoyo,Tejomoyo, Condromoyo serta udara sejuk dan dingin dari lereng pegunungan Lawu.
5) Keamanan Lingkungan: Terorganisir (Polpar,Panitia dll,)
6) Diskripsi event; Susuk Wangan merupakan upacara ritual yang dilaksanakan setiap hari sabtu kliwon pada setiap bulan besar yang bertempat di Obyek Wisata Setren Girimanik, Kecamatan Slogohimo. Upacara tersebut merupakan wujud syukur kepada Sang Pencipta oleh masyarakat yang mendapat manfaat air baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk pertanian.

Prosesi acara ritual dimaksud, setelah diadakan upacara selamatan, masyarakat bersama-sama membersihkan saluran air yang mengalir dari mata air pegunungan sampai kedesa dengan harapan agar air selau mengalir dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain upacara tersebut juga disajikan berbagai acara kesenian untuk memeriahkan upacara tersebut.

GEBYAR WADUK GAJAH MUNGKUR (Syawalan)

1) Tempat dan waktu pelaksanaan
Waduk Gajah Mungkur Kecamatan Wonogiri .
Mulai Hari Raya Idul Fitri sampai dengan 14 hari sesudahnya.
2) Wisata Budaya , Kebun Binatang ,Mainan Anak dan Wisata air.
3) Kondisi Aksesibilitas:
a) Tansportasi ; kendaraan umum ada
b) Prasarana jalan ; baik/memadai untuk kendaraan roda 4 (empat) sampai 6 (enam).
c) Telekomunikasi ; Telephon Umum, Radio, dan sinyal Hand phone bagus.
4) Fasilitas wisata:
Hotel Melati 17 buah.
Rumah Makan/Restoran : 39 buah
Tempat Ibadah
5) Keindahan Alam sekitar: Panorama alam, Kebun Binatang, pegunungan Seribu (kawasan Kars) dan Waduk Gajah Mungkur
6) Keamanan Lingkungan: Terorganisir (Polpar, Panitia dll,)
7) Diskripsi event: Gebyar Waduk Gajah Mungkur adalah merupakan kegiatan wisata yang bersinergi antara Budaya,Rekreasi dan Olahraga yang telah dilakukan sejak adanya Waduk Gajah Mungkur yang melegenda karena dalam sejarahnya telah menenggelamkan sebanyak 51 Desa / Kelurahan dan memindahkan kurang lebih 60.000 jiwa.
Kegiatan Gebyar diisi dengan kesenian baik tradisional maupun modern. dan pengunjung bisa menikmati panorama waduk dipadu dengan pegunungan seribu (kawasan Kars) yang sangat indah. selain itu, pengunjung juga bisa berlayar di perairan Waduk serta menikmati sajian makanan khas berupa ikan hasil dari waduk gajah mungkur yang tersedia di warung apung (warung yang berdiri diatas Waduk).

Penutupan Event dilakukan dengan upacara Andum Ketupat yang dilakukan oleh Bupati Wonogiri yang diperebutkan oleh para Pengunjung, hal ini dimaksudkan sebagai simbul menyatunya Kawulo-Gusti (Kebersamaan antara Pemimpin dengan Rakyat) agar tercipta kehidupan yang Toto Tentrem Kerto Raharjo.